2017年5月12日金曜日

フランス大統領選について(インドネシア語作文練習)

PR


今回はインドネシア語の練習として、最近行われたフランスの大統領選について書いてみました。

Menurut berita internasional, Emmanuel Macron memenangi pemilihan presiden negara Prancis. Dia mendapat 65% suara pemilih dan mengatasi calon presiden Marine Le Pen. Bapak Macron dari partai politik “Kemajuan” yang merupakan kelompok kiri-tengah. Dia mengatakan bahwa Prancis akan memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa (UE).
Di samping itu Ibu Le Pen dari partai politik “Front Nasional” yang merupakan kelompok kanan mengatakan bahwa negara Prancis harus keluar dari UE dan menutup mesjid di seluruh Prancis. Kebijakan dia sama dengan kebijiakan Bapak Donald John Trump yang presiden Amerika Serikat.
Sekarang di Prancis ada banyak masalah sosial yang serius seperti masalah pengangguran warga negara Prancis asli, masalah ekonomi, masalah imigrasi dari Afrika atau Asia Barat, masalah terorisme seperti ISIS dan lain-lain.
Masyarakat Prancis memilih Bapak Macron sebagai presiden negara Prancis karena dia dianggap mampu memperbaiki masalah sosial mereka sekarang dan mereka berpikir bahwa jika Bapak Macron bisa memperbaiki masalah sosial mereka itu, maka negara Prancis harus bekerja sama dengan UE.
Jadi, Prancis tidak bisa hidup sendiri tanpa bekerja sama dengan negara-negara di UE sehingga kemungkinan besar Bapak Macron akan memperkuat hubungan baik.

 国際報道によると、エマニュエル・マクロンがフランスの大統領選に勝利した。彼は有権者の65%の票を獲得し、大統領候補のマリーヌ・ル・ペンを破った。マクロン氏は中道左派政党の「前進(アン・マルシェ)」出身である。彼は、フランスはEU(ヨーロッパ連合)との連携を強めるべきと訴えている。
 一方、ルペン女史は右翼政党の「国民戦線」出身で、フランスはEUから離脱し、フランス中のモスクを閉鎖すべきと訴えている。彼女の政策はアメリカ合衆国のドナルド・トランプの政策に似ている。
 現在のフランスには、フランス国民の失業問題、経済問題、アフリカや西アジアからの移民問題、ISISのようなテロ問題のような多くの深刻な社会問題がある。
 マクロン氏は今のフランス社会の問題を解決できると考えたので、フランス社会はマクロン氏をフランス共和国大統領として選んだ。そして、もしマクロン氏が彼らの社会問題を解決するにはフランスがEUと連携すべきであると考えた。
 このように、フランスは、マクロン氏が良好な関係を強化する可能性のあるEU諸国との協力なしに一人で生きていけない。




<トップページに戻る>