インドネシア海外留学体験記: Perubahan Dialek Bahasa Jepang（日本の方言の変化）

今回は作文練習として、日本語と方言の関係についてインドネシア語で書いてみました。日本語訳も後半に書いています。

関連：Seni Kontemporer di Indonesia (インドネシアの現代アート)
関連：作文練習に関する過去記事

＜Perubahan Dialek Bahasa Jepang＞

Kata orang, bahasa Jepang diucapkan hampir sama di mana saja di seluluh Jepang sekarang dan tampaknya perutur dapat berkomunikasi dengan mudah dengan siapa saja di mana saja.

Sementara itu, jika Anda mendengarkan kata-kata yang diucapkan di tempat yang jauh dari perkotaan, Anda akan menyadari bahwa dialek berbeda sedang diucapkan, tidak seperti bahasa Jepang sebagai bahasa baku. Misalnya, ada perubahan aksen yang unik, dan beberapa kata tidak digunakan dalam bahasa Jepang standar.

Elemen geografis dan faktor historis terkait dengan pembentukan dialek Jepang. Sebelumnya, Kyoto adalah ibu kota Jepang yang berada di garis depan budaya, dikirim kata-kata yang modern ke daerah pedesaan. Setelah kata-kata itu semakin diterima dan digunakan oleh orang daerah pedesaan, kata-kata itu sudah dilupakan dan dikirim kata-kata baru yang lain.

Kata-kata yang dikirimkan ke pedesaan melalui pengulangan hal-hal tersebut mulai berkembang sendiri sebagai dialek. Di distrik Honshu, Shikoku, dan Kyushu, dialek dibentuk dalam keadaan seperti yang dijelaskan di atas, tetapi situasinya sedikit berbeda antara wilayah Okinawa dan Hokkaido.

Meskipun akar bahasa wilayah Okinawa adalah bahasa Jepang, sejak zaman kuno Kerajaan Ryukyu berkembang dan mengembangkan budaya bahasanya sendiri. Akibatnya, bahasa di Okinawa menjadi berbeda dari bahasa Jepang di Kyoto yang dasar.

Di Hokkaido, bahasa Ainu telah diucapkan oleh etnis Ainu, yang merupakan garis yang berbeda dari bahasa Jepang. Oleh karena itu, kata-kata Ainu sekarang diserap ke dalam bahasa Jepang dengan diposisikan seperti kata pinjaman dari luar negeri.

Selanjutnya, oleh karena modernisasi dan standardisasi transportasi, komunikasi dan pendidikan sejak Restorasi Meiji, bahasa Jepang menjadi hampir sama dan dialeknya telah hilang sedikit demi sedikit.

Sebaliknya, baru-baru ini ada beberapa gerakan untuk mengevaluasi kembali dialek sebagai salah satu identitas lokal, dan untuk meningkatkan penggunaan dialek Jepang dalam pendidikan sekolah sehingga keberadaan dialek Jepang sekarang menjadi buatan secara artifisial dari yang spontan.

Terkait: Mengapa Orang Jepang Mengambil Budaya Agama Lain dengan Aneh?
Terkait: Program Makanan Sekolah di Jepang
Terkait: Sistem Furusato Nouzei dan Ekonomi Daerah Jepang

＜日本語訳：日本の方言の変化＞

日本では、一つの日本語が日本中どこでも同じ言葉が話されていて、どこでも誰とでも簡単にコミュニケーションがとれるように見える言語である。

しかし一方で、地方で話されている言葉をよく聞いてみると標準の日本語とは異なり、方言が話されているのに気づく。例えば、独特のアクセントの変化があったり、標準日本語では使わない単語があったりする。

日本語の方言は地理的要素と歴史的要素が関係している。かつて日本の都は京都であり、文化の最先端であったこの地から地方に向けて流行語が発信されていった。かつて流行の最先端だった言葉は地方に定着する頃には中央では廃れ、また新しい言葉が発信されていった。このような事の繰り返しで地方に伝わっていった言葉は独自の発展をとげ、方言となった。

また、本州・四国・九州地方はこのような経緯で方言が形成されていったが、北海道と沖縄地方はこれらとは少々事情が異なる。沖縄地方の言語のルーツは日本語であるが、古来より琉球王国が栄え、中国の影響を強く受けつつ独自の言語文化を発展させていったため、結果的に京都の日本語とは異なる言語体系となった。

北海道では日本語とは異なる系統のアイヌ語がアイヌ民族によって話されてきた。そのため、現在のアイヌ語は、外来語のような位置づけで日本語に吸収されていった。

明治維新後以降の交通・通信・教育の近代化と標準化によって、現在の日本では日本語が平準化し、方言は廃れてきた。一方で、近年では地方のアイデンティティーの一つとして方言を再評価し、学校教育などで方言使用を増やす動きもある。そのため、現在では日本の方言の存在は自然発生的なものから人工的なものとなりつつある。

関連：作文練習に関する過去記事

＜トップページに戻る＞